Dasar Dasar FOREX

Pendahuluan

FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valuta Asing (Valas) adalah merupakan suatu jenis perdagangan yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan (mulai dari hari Senin pukul 05:00 sampai dengan hari Sabtu pukul 05:00 WIB/GMT +7)

Menurut survei BIS (Bank International for Settlement), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar forex mencapai lebih dari US$ 1,4 Trilyun per harinya. Dan di tahun 2006, nilai transaksi pasar forex telah melebihi US$ 2 Trilyun per harinya. Dengan demikian, prospek investasi di perdagangan forex adalah sangat bagus , disamping itu forex juga sangat sulit untuk dapat dipermainkan pergerakan harganya oleh kalangan tertentu karena perputarannya yang sangat besar tersebut.

Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, FOREX juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (Return On Investment atau kembalinya nilai investasi yang telah kita tanam) serta profit yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya (biasanya rata-rata return berkisar lebih dari 5% - 20% per bulannya, bahkan bisa mencapai lebih dari 100% per bulannya untuk professional trader). Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka FOREX juga beresiko tinggi apabila anda tidak mempunyai pengetahuan yang cukup serta pengaturan manajemen resiko dengan baik.


Apa Yang Diperdagangkan Di Forex ?

Jawabannya adalah Mata Uang. Forex Trading adalah memperjual-belikan mata uang yang satu terhadap mata uang yang lainnya. Dan biasanya menggunakan mata uang yang umum di dunia seperti USD, JPY, GBP, EUR, CHF, AUD, dan lain lain.

Contoh:

* BUY GBP/USD yang artinya membeli mata uang Poundsterling dan menjual mata uang US Dollar.
* BUY USD/JPY yang artinya membeli mata uang US Dollar dan menjual mata uang Jepang Yen.
* SELL GBP/JPY yang artinya menjual mata uang Poundsterling dan membeli mata uang Jepang Yen.


Pergerakan kurs harga di Forex dinamakan Point atau biasa disebut dengan Pip.

Contoh:
Pergerakan Mata Uang USD/JPY dari 118.00 ke 117.94 berarti bergerak sebesar 6 pip
Pergerakan Mata Uang GBP/USD dari 1.9030 ke 1.9120 berarti bergerak 90 pip.



Bagaimana Cara Kerja Forex?

Di pasar valas (forex) ini kita bisa membeli ataupun menjual berbagai mata uang untuk mendapatkan keuntungan, dan Trading Forex bersifat “2 Ways Opportunity”, yaitu kita bisa meraih keuntungan dengan memanfaatkan order Buy ataupun Sell.

Jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harga kurs mata uangnya meningkat maka kita akan mendapatkan Profit, dan begitu pula dengan sebaliknya.
Jika kita order Sell, maka bila harganya menurun maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika kita meng-order dengan Buy dan kemudian harganya menurun maka kita akan menderita Loss (kerugian).

Profit ataupun Loss jika tidak kita tutup posisinya (diclose/diliquid) maka posisi order kita masih dianggap mengambang (floating) atau belum direalisasikan, sehingga dapat memungkinan terjadinya balik arah.

Misalkan seorang Trader memasang perintah Buy dan kemudian ternyata harganya menurun, tetapi masih belum ditutup posisinya (belum diclose), maka Trader tersebut masih menderita floating loss, dan bila kemudian ternyata kurs harganya kembali naik melebihi posisi semula tadi maka Trader tersebut akan mendapatkan floating profit, dan bila open posisi yang floating profit tersebut ditutup (diclose) maka floating profit tersebut barulah akan direalisasikan menjadi profit yang sesungguhnya dan nyata.


BUY jika mengharapkan kurs harganya menjadi naik untuk mendapatkan Profit
SELL jika mengharapkan kurs harganya menjadi turun untuk mendapatkan Profit


Contoh:
Misalkan seorang trader membeli 10,000 EURO (EUR) dibanding US Dollar (USD) di awal tahun 2001 ketika harga EUR/USD saat itu adalah 0.9600. Berarti trader membeli 10,000 EURO dan menjual 9,600 US Dollarnya.

Dan ketika pada tahun 2003 bulan Mei, Trader tersebut menjual kembali 10,000 EUROnya untuk dibelikan ke US Dollar lagi dengan rate EUR/USD saat itu adalah 1.1800. Maka Trader tersebut akan memperoleh 11,800 US Dollar dari penjualan 10,000 EUROnya.

Dari contoh diatas, maka Trader tersebut akan mendapatkan keuntungan (profit) sebesar : 11,800 – 9,600 = US$2,200

Posisi Jual (Sell) sering disebut juga dengan istilah Bid ataupun Short, sedangkan Beli (Buy) sering disebut dengan istilah Ask ataupun Long.

Spread Jual Beli

Spread adalah selisih perbedaan kurs harga Jual dan Beli. Harga kurs Jual (Bid) selalu lebih rendah daripada harga Beli (Ask).

Contoh :
EUR/USD=
Bid Ask
1.3000 1.3002

Contoh diatas adalah menandakan spread harga Jual dan Beli dari EUR/USD yang sebesar 2 pip (atau 2 point).

Maksud dari spread ini adalah untuk menandakan selisih harga jual dan beli kita, yang dimana apabila jika kita meng-order dengan Bid maka selanjutnya kita harus melihat harga Ask nya untuk mengkalkulasi profit ataupun loss kita, dan begitu pula sebaliknya.

Jadi misalkan kita mengorder dengan Bid di angka 1.3000 (Bid (jual) berarti jika harganya turun maka kita akan mendapatkan profit) setelah itu kita melihatnya kemudian dari angka yang Asknya, sehingga apabila kemudian harga Ask nya turun lebih kecil daripada 1.3000 maka kita akan mendapatkan profit

Contoh :
Jam 6 sore untuk posisi EUR/USD=
Bid Ask
1.3000 1.3002
(Di saat tersebut kita order Bid di angka 1.3000)

Jam 7 sore posisi EUR/USD berubah =
Bid Ask
1.2986 1.2988
(Di saat ini kita close posisi kita yg dari 1.3000 di angka 1.2988)

Di contoh ini , kita akan mendapatkan profit sebesar 1.3000 – 1.2988 = 12 pip

Bila kita order dengan Bid, dan kemudian jika angka Ask-nya bergerak turun lebih kecil daripada angka Bid kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Bila kita order dengan Ask, dan kemudian jika angka Bid-nya bergerak naik melebihi angka Ask kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit.

Nilai Pergerakan per Pip (Point)

Untuk Trading Forex yang terhadap US Dollar tersebut terdapat 2 macam jenis currency utama yang umum diperdagangkan yaitu yang berjenis Direct dan Indirect.

Contoh:

* Direct : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dll (Nilai mata uang lebih besar dari US Dollar)
* Indirect : USD/JPY, USD/CHF, dll ( Nilai mata uang yg lebih kecil dari US Dollar)

Nilai per Pip nya yaitu :

Untuk mata uang yang Direct:
Per pointnya bernilai $10 (untuk penggunaan sebanyak 1 lot regular), sedangkan untuk penggunaan 0.2 lot nilainya adalah $2 per Pipnya, dan jika anda profit 15 point di EUR/USD dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti = profit $15

Untuk mata uang yang Indirect:
Per pointnya bernilai sekitar $7 sampai $9 tergantung kursnya saat itu (untuk penggunaan sebanyak 1 lot), sedangkan untuk penggunaan 0.2 lot nilainya berkisar $1.4 sampai $1.8 per Pipnya, dan jika anda profit 15 point di USD/JPY dengan penggunaan 0.1 lot itu berarti = profit sekitar $12


Cara Menghitung Profit / Loss

Contoh: Semisal kita memulai trading Forex ini dengan modal awal (Margin In) sebesar US$ 5000, kemudian cara hitungan transaksi kita adalah:

Untuk mata uang Direct :
Misalkan kita transaksi dengan modal $5000 di sebanyak 1 lot regular (atau quantity contract sizenya $100,000) dan kita melakukan Buy di EUR/USD di posisi 1.2000 dan kemudian diclose untuk take profit di posisi 1.2010, maka kita akan profit sebesar = (1.2010 - 1.2000 ) x 1 lot x 100000 = $100 (profit)
atau sebaliknya kalau loss juga sama hitungannya

Untuk mata uang Indirect:
Misal kita bertransaksi dengan modal $5000 di sebanyak 1 lot regular (atau quantity contract sizenya $100,000) dan kita melakukan Sell di USD/JPY di posisi 110.10 dan kemudian diclose untuk take profit di posisi 110.00, maka kita akan profit sebesar
= ((110.10 - 110.00 ) x 1 lot x 100000) / posisi close 110.00 = $90.91 (profit)

Atau sebaliknya kalau loss juga sama hitungannya.

Saya Tidak Mempunyai Cukup Uang Untuk Membeli 10,000 EURO?


Di Trading Forex On-Line, dikenal istilah Margin (jaminan), yang dimana maksud dari margin adalah seperti daya ungkit atau Leverage.

Pengertian Margin, Leverage dan Contract Size

Fungsi dari Margin dan Leverage ini dapat membuat anda tidak perlu bermodalkan 10,000 EURO untuk bisa membeli 10,000 EURO tersebut, tetapi cukup dengan jaminan modal sebesar sekitar 100 EURO saja maka anda sudah bisa bertransaksi di sejumlah 10,000 EURO

Misal jika Anda ingin bertransaksi di mata uang USD/JPY sebanyak $10,000. Di Trading Forex On-Line anda tidak perlu membutuhkan modal sebanyak $10,000 untuk bisa bertransaksi di jumlah tersebut. Karena di Forex jenis modern ini anda bisa meminjam kepada bursa sebanyak $10,000 untuk digunakan bertransaksi, dan untuk pinjaman sebesar itu anda cukup memberikan jaminan sebanyak $100 saja kepada bursa.

Jadi ibaratnya seperti anda meminjam uang sebanyak $10,000 tetapi anda cukup menjaminkan aset anda sejumlah $100 saja.
Dan bila nanti order anda tersebut sudah selesai diclose maka margin (jaminan) tersebut akan dikembalikan ke account portfolio anda lagi secara utuh.

CATATAN: Besarnya pinjaman tersebut (dalam contoh diatas yang $10,000) disebut dengan istilah Contract Size atau Quantity.
Di bursa Luar, satuan transaksi untuk 1 Lot Reguler adalah US$ 100,000


Pada umumnya leverage yang diberikan di Trading Forex Modern yaitu 1:100 atau dalam arti hanya membutuhkan 1% margin (jaminan) saja. Sehingga jika anda ingin membeli US Dollar terhadap Jepang Yen (USD/JPY) sebanyak $10,000 maka anda cukup memberikan margin (jaminan) sebesar 1% nya saja dari $10,000 tersebut yaitu $100. Dan anda bisa bertransaksi seperti seolah-olah anda membeli bank note valas dengan modal $10,000 di bank atau money changer, padahal sebenarnya anda cukup mengeluarkan modal jaminan $100 saja.

Fungsi dari 1:100 tersebut seperti daya ungkit anda yang bisa menaikkan kekuatan transaksi anda sampai sekitar 100x lipatnya, jadi semisal dengan margin $200 maka anda bisa bertransaksi maximal di jumlah $200 x 100 = $20,000

Bagaimana bila saya ingin bertransaksi di kelipatan lebih dari 100x ?

Anda bisa bertransaksi dengan kelipatan hingga 1000x lipatnya (leverage 1:1000) yaitu artinya jika anda ingin bertransaksi maka anda cukup menjaminkan sebanyak 0.1% nya dari jumlah yang ingin ditradingkan. (lihat contoh-contoh dibawah)

Cara menghitung margin dengan leverage
Contoh:

* - leverage 1:100 maka berarti (1/100) x100% = 1%
* - leverage 1:500 maka berarti (1/500) x100% = 0.2%
* - leverage 1:1000 maka berarti (1/1000) x100% = 0.1%

Cara Menghitung Margin (Jaminan)

Pada umumnya:
1 lot = quantity contract size $100,000 (regular),
0.1 lot = quantity contract size $10,000 (mini)
(bisa anda tanyakan kepada broker anda akan besarnya quantity contract size pada satuan lotnya)

Untuk mata uang yang Indirect (USD/JPY,USD/CHF, dll)
Maka cara perhitungan margin jaminannya yaitu :
Margin= Jumlah Lot x 100000 x %margin (untuk yang memakai satuan Lot), atau Margin= Quantity Contract Size x %margin (untuk yang memakai satuan Quantity)

Contoh 1:
Anda melakukan order BUY di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100, maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin = 1 x 100000 x 1% = $1000

Contoh 2:
Anda melakukan order SELL di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage 1:200, maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin = 0.3 x 100000 x 0.5% = $150

Untuk mata uang yang Direct (EUR/USD, GBP/USD, dll)
Maka cara perhitungan margin jaminannya harus dijadikan ke kurs US Dollar dahulu, yaitu dengan cara :

Margin= Jumlah Lot x 100000 x %margin x Harga quote kurs saat itu (untuk satuan Lot), atau
Margin= Quantity Contract Size x %margin x Harga quote kurs saat itu (untuk satuan Quantity)

Contoh 1:
Anda melakukan order BUY (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.2998/1.3000, maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin= 1 x 100000 x 1% x 1.3000 = $1300

Contoh 2:
Anda melakukan order SELL (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.9010/1.9014, maka perhitungan marginnya yaitu :
Margin= 0.2 x 100000 x 0.2% x 1.9010 = $76

Bagaimana jika dengan leverage besar?
Sebenarnya apabila disiplin dan Money Management kita bagus, leverage yang besar sangat menguntungkan sekali. Jadi kita bisa ambil Lot sebesar mungkin.
Tapi terkadang malah jadi bumerang buat kita sendiri.
Contohnya begini:

Jika kita punya Balance $100

Apabila kita pakai leverage 1:500 maka kita bisa buka lot di GU sampai dengan 0.3 lot ( asumsi harga di 1.5000 ) dengan margin requirement sebesar $200 x 1.5 x 0.3 = $90
Sementara itu Margin Call adalah 5% dari $90 = $4.5
(asumsi Margin Call = 5% sebab ada yg minta Margin Call = 100% di ECNPro)
Dengan demikian tahanan kita adalah ($100-$4.5) / $3 = 31 Pips.
Sangat riskan banget. Kadang kalo kita serakah malah bisa MC. Tapi kalo pas untung yah bisa dapet profit yang lebih gede karena lot yg dibuka lebih gede.

Apabila kita pake leverage 1:200 maka kita bisa buka lot di GU hanya 0.1 lot ( asumsi harga di 1.5000 ) dengan margin requirement sebesar $500 x 1.5 x 0.1 = $75 dan Margin Call adalah 5% dari $75 = $3.75
Dengan demikian tahanan kita adalah ($100-$3.75)/$1 = 96 Pips
Jadi bisa dikatakan jauh lebih aman dalam menahan laju drawdown ( apabila salah posisi ). Akan tetapi profitnya jauh lebih kecil dari yang sebelumnya karena lot yang bisa dibuka pun jauh lebih kecil.

Kalo soal profit itu tergantung oleh Pair dan Lot nya aja.
Apabila di Pair, Lot, dan Pips yang dihasilkan sama maka profitnya pun sama.
Yang membatasi pada perbedaan Leverage hanya jumlah lot yang bisa dibuka aja dan otomatis Tahanannya juga Bro.

Margin Requirement
Ketika Anda bertanya tentang margin ke salah satu broker, kemudian Anda mendapat jawaban:
Leverage 1:500 , Margin : 200
Leverage 1:400 , Margin : 250
Leverage 1:200 , Margin : 500

Apa maksudnya, Bro!
Sebenarnya dalam FOREX yang diperdagangkan adalah per $100.000
Inilah yang dimaksud leverage 1:1 dimana 1 Lot =$100.000
Akan tetapi untuk memudahkan orang dalam bertransaksi, kita dimudahkan dengan adanya leverage. Jadi untuk bertransaksi $100.000 kita tidak perlu menyiapkan dana $100.000. Secara logikanya kita hanya menitipkan dana kita untuk menanggung kerugian apabila kita RUGI.

Tiap-tiap broker memiliki kebijaksanaan masing-masing dalam persyaratan dana minimum yang wajib disediakan untuk membuka 1 transaksi.
Misalkan 1:200 artinya kita wajib menyediakan $100.000/200 = $500
1:500 artinya kita wajib menyediakan $100.000/500 = $200
Nah itu adalah dana minimum untuk membuka 1 Lot pada Pair yang Main Pairnya adalah USD ( USD nya ada di depan ), misalkan : USDJPY, USDCHF,dst

Namun untuk Pair yang USD di belakang (Direct Pair) seperti GBPUSD, EURUSD, dst margin yang diperlukan untuk membuka 1 Lot dikalikan dengan harga pembukaannya.
Misalkan untuk Leverage 1:500 pada harga 1.5000 kita memerlukan Margin minimal sebesar $200 x 1.5000 = $300 /Lot

Apabila matauangnya Cross Pair, faktor perkaliannya adalah harga Direct Pair pada Main Pair nya. Seperti misalkan GBP/JPY, acuannya adalah harga GBPUSD. Jadi pada dasarnya Margin Requirement untuk GBPJPY = GBPUSD, EURCHF = EURUSD , dst

Bagaimana Perhitungan profitnya?
Perhitungan Profitnya beda.
Untuk Mata Uang Direct : (yang USD nya di belakang, contoh : EUR/USD , GBP/USD)
RUMUS: pergerakan pips x lot x 0.0001 x 100,000
Contoh: Buy 1 lot EUR/USD dari 1.3000 ke 1.3008 = 8 pips
8 pips x 1 x $10 = $80

Untuk Mata Uang Indirect : (yang USD nya di depan, contoh: USD/JPY , USD/CHF)
RUMUS:(harga open – harga close) x lot x 100,000 / close price
Contoh : Sell 0.2 lot USD/JPY dari 122.12 ke 121.08
((122.12 – 121.08) x 0.2 x 100,000) / 121.08 = $171.78

Untuk Mata Uang Cross Rate UMUM: (yang tidak diperbandingkan dengan USD, contoh: GBP/JPY, EUR/GBP)
RUMUS:
Jika Counter Currencynya berjenis Direct = Lot x 0.0001 x 100,000 x pergerakan pointnya
Jika Counter Currencynya berjenis Indirect = ((harga open – harga close) x lot x 100,000) / close price counter currencynya saat itu

Contoh (untuk jenis Indirect):
Sell 0.3 lot GBP/JPY dari 242.85 ke 242.50 (mata uang counternya (yang dibelakang) adalah JPY --> Indirect).
242.85 ke 242.50 = 35 pips (dan harga USD/JPY saat itu di 119.15)
((242.85 – 242.50) x 0.3 x 100,000) / 119.15 = $88.12

Contoh (untuk jenis Direct):
Buy 0.2 lot EUR/GBP dari 0.6700 ke 0.6725, dan GBP/USD saat itu = 1.9980 (counternya adalah GBP --> Direct) ,
maka 0.6700 ke 0.6725 = 25 pips 0.2 x 0.0001 x 100,000 x 1.9980 x 25 pips = $99.9

Margin Call
Margin Call yaitu suatu keadaan yang dimana open posisi anda sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena Cash Equity anda yang menipis, sehingga bisa mengakibatkan Total Loss.

Jangan sampai trading anda mencapai Margin Call,
oleh karena itu perhatikan ketahanan point anda !!


Perhitungan Margin Call yang Umum.

Contoh :
Misalkan modal awal anda adalah $1000 dan anda melakukan order SELL 0.2 lot di GBP/USD seperti contoh no.2 diatas. Maka margin (jaminan) yang digunakan adalah $76. Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan maka akan menjadi $1000 - $76 = $924 .

Dan karena anda menggunakan 0.2 lot, maka nilai pergerakan per pip nya menjadi $2, dan dengan sisa modal yang sebesar $924 tersebut maka anda akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga bila loss anda melebihi tahanan tersebut (minus 462 point) maka open posisi anda akan otomatis diclose oleh system, karena untuk menghindari cash equity balance anda menjadi semakin negatif, dan ini dinamakan dengan terkena Margin Call

Sehingga margin call itu berarti jika cash equity anda sampai turun (akibat loss) dibawah margin yang dijaminkan maka anda akan terkena margin call, dan open posisi anda akan diclose secara paksa dan otomatis oleh sistem.

Perhitungan Margin Call di System Online.

Yaitu apabila Margin Level anda (di kolom menu Terminal – Trade) mencapai di bawah 5% maka anda akan terkena margin call, dan Open Posisi anda akan otomatis ditutup satu persatu-satu oleh system, dan posisi yang ditutup adalah berurutan dimulai dari posisi yang paling tidak menguntungkan.

Anda juga tidak dapat order jika Free Margin anda tidak mencukupi untuk quantity lot yang ingin anda order. Oleh karena itu sesuaikan penggunaan lotnya dengan kekuatan modal dan margin anda, dan perhitungkan pula aspek Margin Call.


Macam-Macam Perintah Order (Order Type)

Di Trading Forex terdapat beberapa tipe perintah order untuk melaksanakan transaksi anda, dan perintah order ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Instant Executions: Yaitu order yang dilaksanakan di saat itu juga di harga sekarang di market (Running Prices Quote). Dan instant executions terdiri dari perintah order Buy dan Sell di market.
2. Pending Orders: Yaitu order yang akan terlaksana jika menyentuh suatu titik harga tertentu (ibaratnya seperti membooking posisi tempat terlebih dahulu)

Pending order dibagi menjadi 4 jenis yaitu :

BUY STOP: Memasang (dengan membooking) BUY diatasnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Buy dengan harapan agar grafik dapat bergerak naik lagi supaya mendapatkan profit

SELL STOP: Memasang (dengan membooking) SELL dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Sell dengan harapan agar grafik dapat bergerak turun lagi supaya profit.

BUY LIMIT: Memasang (dengan membooking) BUY dibawahnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak turun ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Buy dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak naik supaya profit.

SELL LIMIT: Memasang (dengan membooking) SELL diatasnya harga yang sekarang sedang berjalan, dengan harapan bila grafik running price bergerak naik ke suatu titik tertentu, dan di titik tersebut akan otomatis dipasang Sell dengan harapan agar setelah itu grafik dapat bergerak turun supaya profit.

Disamping perintah-perintah order diatas, di Trading Forex juga terdapat istilah-istilah berikut untuk pelaksanaan order anda.

Take Profit (TP) : Yaitu untuk target profit anda
Stop Loss (SL) : Yaitu untuk membatasi kerugian anda (cut loss)
SL sebaiknya dipasang di setiap order anda, karena untuk membatasi kerugian anda agar tidak semakin terpuruk jika open posisi anda terkena loss.

Fasilitas Trailing Stop
Trailing Stop yaitu suatu fasilitas yang dimana berguna untuk melindungi profit anda dari kerugian dengan cara menaikkan stop-lossnya setahap demi setahap secara otomatis.

Contoh Trailing Stop :
Anda melakukan order open BUY di GBP/USD pada harga 1.8500. Dan kemudian harga bergerak naik hingga ke 1.8530, tetapi belum anda close karena anda ingin mendapatkan profit lebih maximal lagi, sehingga untuk melindungi agar profit anda tersebut tidak berbalik menjadi loss atau negatif maka anda bisa men-set perintah Trailing Stop ini.

Misalkan anda set Trailing Stopnya dengan 20 pips, maka berarti stop loss anda akan diatur di jarak 20 pips dari running yang sedang berjalan dan akan naik bertahap sesuai dengan profit anda.

Dalam contoh ini di angka 1.8510 (1.8530 – 20 pips), dan jika harga masih bergerak naik ke arah 1.8570 maka stop-loss anda akan naik juga ke 1.8550 (1.8570 – 20 pips). Sehingga ketika harga dari 1.8570 tersebut berbalik turun maka stop loss anda tidak akan ikut turun, dan kemudian jika turun terus dan menyentuh ke 1.8550 maka posisi anda akan diclose otomatis dengan hasil profit 50 pips (1.8550 – 1.8500). Jadi dengan Trailing Stop maka profit anda bisa lebih maximal tanpa anda harus kuatir berbalik menjadi loss.

CATATAN:
Perintah transaksi diatas dapat anda modifikasi ordernya secara mudah, yang dimana jika anda pengguna software MetaTrader dapat anda modifikasi dengan cara klik kanan di posisi order anda tersebut yang sudah terlaksana (di menu terminal di bagian bawah), setelah itu pilih “Modify Order”. Dan bila anda ingin order posisi baru dapat menekan tombol F9 pada keyboard anda. Dan untuk bantuan Help dapat menekan tombol F1.


Grafik (Chart)

Di Trading Forex dilengkapi pula dengan grafik pergerakan harga yang biasa disebut dengan Charting, dan Charting dapat pula dilengkapi dengan indicator-indicator yang dimana berguna untuk analisis secara teknikal. Untuk pengguna software MetaTrader dapat meng-klik kanan mouse anda di posisi grafik untuk memunculkan indikatornya.

Disamping itu grafik dapat pula diset pembacaannya berdasarkan dari jeda waktu permenit, per-jam, per-hari, per-minggu, dan bahkan per-bulan. Sehingga dapat anda gunakan untuk analisa anda secara historical maupun acuan trading anda. Dan dengan grafik dapat mempermudah pembacaan pergerakan harga dari tiap-tiap mata uang.

Bila anda pengguna software MetaTrader, anda dapat memunculkan grafik dari mata uang yang anda inginkan dengan cara klik kanan di quote harga mata uangnya (di menu window sebelah kiri), setelah itu pilih Chart Window. Sedangkan untuk pengguna platform lain silahkan menghubungi pihak vendor ataupun brokernya untuk caranya.

Arti pergerakan grafiknya:

Untuk mata uang Indirect (USD/JPY, USD/CHF, dll)

* Bila grafiknya bergerak naik, hal tersebut menunjukkan mata uang USD sebagai basenya sedang dalam keadaan menguat dan mata uang pembandingnya (contoh: JPY, CHF) adalah kebalikannya yaitu melemah.
Sehingga bila grafik USD/JPY bergerak naik itu berarti mata uang Jepang Yen sedang melemah terhadap US Dollar dan US Dollar sedang menguat terhadap mata uang Jepang Yen.
* Bila grafiknya bergerak turun, hal tersebut menunjukkan mata uang USD sebagai basenya sedang dalam keadaan melemah dan mata uang pembandingnya (contoh: JPY, CHF) adalah kebalikannya yaitu menguat.
Sehingga bila grafik USD/CHF bergerak turun itu berarti mata uang Swiss Franc sedang menguat terhadap US Dollar dan US Dollar sedang melemah terhadap mata uang Swiss Franc.


Untuk mata uang Direct (EUR/USD, GBP/USD, dll)

* Bila grafiknya bergerak naik, hal tersebut menunjukkan mata uang USD sedang dalam keadaan melemah dan mata uang basenya (contoh: EUR, GBP) adalah kebalikannya yaitu menguat.
Sehingga bila grafik GBP/USD bergerak naik itu berarti mata uang US Dollar sedang melemah terhadap Poundsterling, dan Poundsterling sedang menguat terhadap mata uang US Dollar.
* Bila grafiknya bergerak turun, hal tersebut menunjukkan mata uang USD sedang dalam keadaan menguat dan mata uang basenya (contoh: EUR, GBP) adalah kebalikannya yaitu melemah.
Sehingga bila grafik EUR/USD bergerak turun itu berarti mata uang US Dollar sedang menguat terhadap Euro, dan Euro sedang melemah terhadap mata uang US Dollar.


Bunga (Interest) atau Rollover / Swap / Premium

Di Forex juga terdapat bunga (Overnight Interest) bila open posisi anda sampai menginap lebih dari 1 hari (melewati sekitar jam 4 pagi WIB (GMT+7)). Dan bunga di forex ada yang positif dan ada pula yang negatif.

Bila anda terkena bunga positif maka open posisi anda akan mendapatkan tambahan cash setiap harinya, tetapi bila anda terkena bunga negatif maka cash equity anda dapat berkurang oleh bunga yang negatif tersebut sampai open posisi anda tersebut diclose.

Keterangan :
Bunga positif dan negatif ditentukan dari jenis transaksi anda (Buy atau Sell) dan juga
suku bunga dari mata uang negara yang bersangkutan, sehingga jika terjadi perubahan
suku bunga dari suatu negara maka juga berakibat pada perubahan bunga overnight.

Untuk perhitungan bunga overnight ini silahkan anda menghubungi pihak perusahaan broker anda masing-masing, karena tiap-tiap perusahaan mempunyai aturan bunga yang berbeda-beda.

Perlu diperhatikan, bahwa hari sabtu, minggu dan hari libur bunga tetap dihitung, oleh karena itu harus anda perhatikan perhitungannya. Dan bunga dihitung dari quantity contract size anda dan bukan dari modal anda.

Tetapi ingat!....
Saya (sebagai muslim) tidak menganjurkan Anda memilih broker yang mengenakan sistem bunga ini... Harus di hindari, pilihlah broker yang tanpa swap...wokey?

TIPS:
Fasilitas Bunga Overnight ini dapat anda jadikan pula sebagai alternatif anda di dalam trading Forex, sehingga selain memperjual-belikan mata uang, anda juga dapat meraup keuntungan dari penggunaan bunga-bunga yang positif tersebut dengan suatu trik tertentu.

Hedging / Locking: Yaitu membuka suatu open order new Buy dan new Sell di mata uang yang sama dan tanpa diclose salah satu posisinya, teknik ini digunakan untuk mengunci posisi anda yang dimana biasanya digunakan untuk mengunci posisi yang sedang floating loss.
Contoh : Anda open order Buy EUR/USD di posisi 1.3000 dan kemudian anda menderita loss hingga 50 point (turun ke 1.2950) kemudian di posisi 1.2950 tersebut anda kunci (hedging) dengan cara open order Sell baru di 1.2950 pada EUR/USD lagi. Sehingga dengan cara ini maka loss anda akan tetap floating -50 point terus, sampai nanti salah satu atau kedua posisi hedging tersebut anda close. Jadi meskipun harganya turun terus ke arah 1.2500 pun posisi loss anda tetap -50 point.
Disamping itu hedging dapat pula digunakan untuk variasi teknik trading anda.


ISTILAH-ISTILAH UMUM DI FOREX

* Hectic / Fast Market: Yaitu pergerakan market yang sangat signifikan dan dapat menyebabkan harga bergerak sangat cepat dan terjadi lompatan harga. Hal ini biasanya disebabkan oleh berita penting ataupun hal-hal lain yang dapat menyebabkan pergerakan yang sangat tinggi di bursa.
* Titik Resistance: Titik harga dimana harga akan sulit menembus batas level atas tertentu, tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan dapat melonjak naik lagi hingga menjumpai titik resistance berikutnya.
* Titik Support: Titik harga dimana harga akan sulit menembus batas level bawah tertentu, tetapi apabila titik ini tertembus biasanya harga akan dapat mengalami penurunan lagi hingga menjumpai titik support berikutnya.
* Expert Advisor: Yaitu suatu fasilitas yang disediakan oleh Platform MetaTrader untuk dapat melakukan suatu automatic trading dengan menggunakan bahasa pemrograman (script) atau robot.

TIPS-TIPS BERTRANSAKSI:

* Jangan Serakah , Jangan Gegabah, Fokus, dan Selalu Kontrol resiko anda.
* Jangan menggunakan lot size yang terlalu besar, dan idealnya menggunakan 20% dari modal anda.
Contoh: modal $1000 maka maximum gunakanlah 0.2 lot
* Gunakanlah Demo Account terlebih dahulu bila anda masih ingin mencoba-coba (Simulasi), tetapi jika anda sudah yakin dan pasti, maka anda bisa terjun ke Live Trading (Real Account)
* Pergerakan grafik harga mata uang adalah seperti gelombang yang dimana jika harga mata uang tersebut turun, maka pasti ada titik baliknya yaitu naik, dan begitu pula dengan sebaliknya. Tetapi jangka waktu serta porsi naik turunnya suatu mata uang adalah berbeda-beda. Oleh karena itu pelajarilah pula posisi dari hari-hari sebelumnya, titik Support & Resistance, Berita-Berita, serta Teknikal Grafik Trendnya sebelum anda melakukan suatu open order.

0 komentar:

Posting Komentar